BAB II. PENDUDUK MASYARAKAT DAN KEBUDAYAAN
PertumbuhanPenduduk,
masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah
geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan
sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan
terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam suatu wilayah.
Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang
mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh
seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan
kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan
ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang
melekat dan menjadi ciri khas dari pada masyarakat tersebut.
Masyarakat
tidak akan mungkin terbentuk tanpa adanya penduduk. Masyarakat dan kebudayaan
merupakan hubungan dwi tunggal, yaitu hubungan dua yang satu dalam arti bahwa
kebudayaan merupakan hasil dari suatu masyarakat. Kebudayaan hanya akan bisa
lahir, tumbuh, dan berkembang dalam masyarakat. Begitu juga sebaliknya tidak
ada suatu masyarakat yang tidak didukung oleh kebudayaan.
A.
Pertumbuhan Penduduk.
Pertumbuhan
penduduk berpengaruh terhadap jumlah dan komposisi penduduk khususnya juga
berpengaruh terhadap kondisi sosial ekonomi suatu daerah atau Negara bahkan
dunia pada umumnya.
Factor
demografi yg mempengaruhi pertumbuhan penduduk di suatu daerah di
antaranya:
1. Kematian (mortalitas)
A.Tingkat
kematian kasar (CDR/Crude Death Rate).
CDR =D K
Pm
D =
Jumlah kematian.
Pm =
Jumlah Penduduk Pertengah tahun.
K =
Konstanta = 1000.
Penduduk
pertengah thn dpt dirumuskan:
Pm = ½
(P1+P2)
Pm = (P2-P1)
2
Pm = P2-(P2-P1)
2
Pm =
Jumlah penduduk pertengah tahun.
P1 =
Jumlah penduduk pada awal tahun.
P2 =
Jumlah penduduk pada akhir tahun.
B.Tingkat
kematian khusus (ASDR/Age Specific Death Rate).
Tingkat
kematian dipengaruhi beberapa factor yaitu : umur, jenis kelamin, pekerjaan.
Dan
dapat dirumuskan:
ASDR= Di K
Pm
Di =
kematian utk kelompok umur i.
Pm =
Jumlah penduduk pada pertengah thn kelompok umur i.
K =
Konstanta = 1000.
2. Fertilitas (Kelahiran Hidup).
Yang
menyebabkan fertilitas :
1. Sulit
memperoleh angka statistik lahir hidup, tidak dicatatkan dalam peristiwa kelahiran/kematian
dan sering dicatatkan sebagai lahirmati.
2. Wanita
mempunyai kemungkinan melahirkan dari seorang anak ( tetapi meninggal hanya
sekali ).
3. Makin
tua umur wanita tidaklah berarti kemungkinan mempunyai anak makin menurun.
4. Di
dalam pengukuran fertilitas hanya melibatkan satu orang saja.
Ada dua
istilah asing yang kedua-duanya diterjemahkan sebagai kesuburan :
a.
Fecundity (kesuburan).
adalah
lebih diartikan sebagai kemampuan biologis wanita untuk mempunyai anak.
b.
Fertility (Fertilitas).
adalah
jumlah kelahiran hidup dari seorang atau kelompok wanita.
A.Tingkat
Kelahiran Kasar (CBR/Crude Birth Rate).
Adalah
jml kelahiran hidup di suatu daerah pada tahun tertentu tiap 1000 penduduk pada
pertengah tahun tersebut.
CBR = jumlah
lahir hidup x1000 atau BCDR= B K
Pm
B= Jumlah
kelahiran hidup pd suatu dunia pd suatu thn tertentu.
Pm=
jumlah penduduk pd pertengah tahun.
K=
Konstanta = 1000.
a.
GFR(General
Fertility Rate) / angka kelahiran umum.
Adalah
angka yg menunjukan jml kelahiran per 1000 wanita usia produktif, Dapat
dirumuskan :
GFR = G B
K
B= jumlah
kelahiran hidup pd thn tertentu.
Fm=
jumlah penduduk wanita pd pertengah thn.
K=
Konstanta =1000
b.
ASFR(Age
Specific Fertility Rate)/ Tingkat kelahiran khusus.
Dapat
dirumuskan :
ASFRi= Bi K
Fmi
Bi=
jumlah kelahiran dari wanita kelompok umur i.
Fmi= Jml
penduduk wanita pertengah thn dlm kel i.
K=
Konstanta= 1000.
C.
Kebudayaan dan Kepribadian.
A.
Pertumbuhan dan Perkembangan Kebudayaan.
Zaman
batu sampai zaman logam.
3 . Migrasi
Aspek
dinamis kehidupan kelompok dalam ruang ialah gerakan penduduk yang dinamai
migrasi. Selain migrasi ada istilah lain tentang dinamika penduduk yaitu
mobilitas. Pengertian mobilitas lebih luas daripada migrasi, sebab mobilitas
mencakup perpindahan teritorial secara permanen dan sementara. Sedangkan
migrasi bila dikaitkan dengan unsur waktu di tempat yang baru misalnya minimal
6 bulan atau satu tahun. Sedangkan bagi mereka yang pernah pindah tempat
tinggal kurang dari batas waktu tersebut disebut melakukan mobilitas sirkuler.
Langkah
– langkah seseorang migran dalam menentukan keputusannya untuk pindah ke daerah
lain atau kawasan ( areal ) lain terlebih dahulu ingin mengetahui lebih dahulu
faktor – faktor sebagai berikut :
-
persediaan sumber alam
- lingkungan
sosial budaya
- potensi
ekonomi
- alat
masa depan
Dengan
mengetahui faktor – faktor di atas setidak – tidaknya terhindar dari rintangan
akibat negatif. Di samping itu mereka juga memikirkan berbagai rintangan yang
mungkin dihadapi selama proses migrasi.
- Akibat
Migrasi
a.
Urbanisasi ( migrasi dari desa ke kota ) walaupun urutannya sangat kecil, namun
dapat mempengaruhi pola distribusi penduduk penduduk secara keseluruhan.
b.
Migrasi interegional di Indonesia kebanyakan dilaksanakan oleh mereka yang
berumur produktif dan berkreasi tinggi. Hal tersebut memungkinkan tingginya
angka pertumbuhan penduduk serta tingkat laju pembangunan di luar jawa.
c.
Migrasi antar negara di Indonesia adalah sangat kecil dari hasil sensus
penduduk pada tahun 1971 sampai dengan 1980 migrasi masuk ( immigrasi ) hanya
ada 0,16 % dan migrasi ke luar ( emigrasi ) hanya sebesar 0,57 % per tahun.
Sehingga akibatnya kurang nyata terhadap distribusi penduduk Indonesia.
Komposisi
penduduk menurut umur dan jenis kelamin mempunyai peranan yang sangat penting
hanya dapat untuk mengetahui :
-
Pertumbuhan penduduk di suatu daerah termasuk cepat atau lambat.
- Rasio
ketergantungan.
- Jumlah
wanita dalam usia subur.
- Jumlah
tenaga kerja yang tersedia.
-
Berdasarkan tempat tinggal.
- Bentuk
piramida.
Untuk
mengetahui pertumbuhan suatu daerah cepat atau lambat dapat juga dilihat dari
bentuk piramida penduduk. Karena dengan melihat bentuk piramida penduduk akan
diketahui mengenai perbandingan jumlah penduduk anak – anak, dewasa, dan orang
tua pada wilayah yang bersangkutan.
Keadaan
struktur atau komposisi penduduk yang berbeda – beda akan menunjukan bentuk
piramida yang berbeda – beda pula.
Ada tiga
Jenis struktur penduduk :
1.
Piramida penduduk muda, ini menggambarkan komposisi penduduk dalam pertumbuhan
dan sedang berkembang. Jumlah angka kelahiran lebih besar daripada jumlah
kematian.
2.
Piramida Stationer, ini menggambarkan keadaan penduduk yang tetap ( statis )
sebab tingkat kematian rendah dan tingkat kelahiran tidak begitu tinggi.
3.
Piramida penduduk tua, ini menggambarkan adanya penurunan tingkat kelahiran
yang sangat pesat dan tingkat kematian kecil sekali. Apabila angka kelahiran
jenis kelamin pria besar, maka suatu negara bisa kekurangan penduduk.
Rasio
Ketergantungan ( Dependency of ratio ) ialah angka yang menunjukkan
perbandingan jumlah penduduk golongan umur yang belum produktif dan sudah tidak
produktif kerja lagi dengan jumlah penduduk golongan umur produktif kerja.
Biasanya dinyatakan dalam persen ( % ).
B.
KEBUDAYAAN DAN KEPRIBADIAN.
1. Pertumbuhan
dan Perkembangan Kebudayaan
-Zaman
batu sampai zaman logam
Upaya menelusuri sejarah peradaban bangsa
Indonesi, mulai dari zaman batu sampai logam, sungguh akan berliku – liku,
memerlukan waktu pembahasan yang panjang. Berdasarkan pendapat – pendapat para
ahli prehistoris, ternyata bahwa zaman batu itupun terbagi dalam :
-Zaman
batu tua(paleolitikum) Alat yg digunakan masih kasar
Alat – alat batu pada zaman batu tua, baik
bentuk ataupun permukaan peralatan masih kasar – kasar, misalnya kapak genggam.
-Zaman
batu muda(neolitikum) telah memiliki kepandaian mengolah logam dari besi.
Zaman batu muda ( Neolithikum ) benar – benar
membawa revolusi dalam kehidupan manusia. Pada zaman ini, mereka mulai
hidup menetap, membuat rumah, membuat kelompok masyarakat desa, bertani dan
beternak untuk memenuhi kebutuhan hidup. Sejalan dengan itu revolusi alat –
alat keperluan penunjang kehidupan pun terjadi. Suatu hal yang patut
dicatat tentang permulaan zaman logam ini, ialah kenyataan yang jelas bahwa
Indonesia sebelum zaman Hindu telah mengenal kebudayaan yang tinggi derajatnya,
dan zaman tersebut pada dasarnya penting sekali untuk perkembangan sejarah
Indonesia selanjutnya.
a.
Kebudayaan Hindu dan Budha.
· Hindu
berasal dari india sekitar abad 3 sampai 4 di pulau jawa
· Budha
masuk sekitar abad ke-5
· Ajaran
budha dapat diatakan berpandangan lebih maju karena tidak menghendaki adanya
kasta
b.
Kebudayaan Islam.
· Pada
abad ke 15-16 agama islam dikembangkan di Indonesia oleh wali songo
· Dalam
prosesnya dikembangkan juga oleh para Gujarat, arab dan pakistan
3. Kebudaaan
Barat atau Asing.
Pengaruh
dan Dampak Budaya Asing di Indonesia
Menurut
Soerjono Soekanto masalah sosial adalah suatu ketidaksesuaian antara
unsur-unsur kebudayaan atau masyarakat, yang membahayakan kehidupan kelompok
sosial. Jika terjadi bentrokan antara unsur-unsur yang ada dapat menimbulkan
gangguan hubungan sosial seperti kegoyahan dalam kehidupan kelompok atau
masyarakat.
Masalah sosial dapat dikategorikan menjadi 4 (empat) jenis faktor,yakni antara
lain:
1. Faktor Ekonomi : Kemiskinan, pengangguran,
dll.
2. Faktor Budaya
: Perceraian, kenakalan remaja, dll.
3. Faktor Biologis : Penyakit
menular, keracunan makanan, dsb.
4. Faktor Psikologis : Penyakit syaraf, aliran sesat,
dsb.
Masuknya
kebudayaan asing merupakan salah satu faktor yang membawa perubahan dalam
kehidupan masyarakat di Indonesia. Kebudayaan tersebut yaitu Kebudayaan
Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich, Kebudayaan Sa Huynh, dan Kebudayaan India.
Kebudayaan Dongson, Kebudayaan Bacson-Hoabich, Kebudayaan Sa Huynh terdapat di
daerah Vietnam bagian Utara dan Selatan.
Indonesia, untuk jaman sekarang, sudah mengalami perubahan kebudayaan yang
membawa pengaruh bagi budaya Indonesia. Perubahan budaya yang terjadi di dalam
masyarakat tradisional, yakni perubahan dari masyarakat tertutup menjadi
masyarakat yang lebih terbuka, dari nilai-nilai yang bersifat homogen menuju
pluralisme nilai dan norma social merupakan salh satu dampak dari adanya
globalisasi. Ilmu pengetahuan dan teknologi telah mengubah dunia secara
mendasar. Komunikasi dan sarana transportasi internasional telah menghilangkan
batas-batas budaya setiap bangsa. Kebudayaan setiap bangsa cenderung mengarah
kepada globalisasi dan menjadi peradaban dunia sehingga melibatkan manusia
secara menyeluruh.
Jadi,
dengan adanya budaya barat atau budaya asing di Indonesia, dapat membawa dampak
bagi Indonesia. Dampak masuknya budaya asing antara lain :
1. Terjadi perubahan kebudayaan
2. Pembauran kebudayaan
3. Modernisasi
4. Keguncangan budaya
5. Penetrasi budaya
6. Memperkaya keberagaman budaya
7. Melemahnya nilai-nilai budaya bangsa
Dampak
tersebut membawa pengaruh besar bagi Indonesia, bagi dari segi postif, maupun
negatif. Indonesia, masih terlalu lemah dalam menyaring budaya yang baik di
ambil dengan yang tidak, maka kita semua sebagai warga Indonesia wajib
membanggakan apa saja yang sudah menjadi budaya kita sendiri, jangan sampai
melupakan budaya lama, dengan sudah menemukan budaya baru.
Sumber : http://elearning.gunadarma.ac.id/docmodul/mkdu_isd/bab2-penduduk_masayarakat_dan_kebudayaan.pdf
NAMA : Achmad Abdullah Wachid
KELAS : 1KA28
NPM : 10114092
PertumbuhanPenduduk, masyarakat dan kebudayaan mempunyai hubungan yang erat. Penduduk adalah sekumpulan manusia yang menempati wilayah geografi dan ruang tertentu. Sedangkan masyarakat merupakan sekumpulan penduduk yang saling berinteraksi dalam suatu wilayah tertentu dan terikat oleh peraturan – peraturan yang berlaku di dalam suatu wilayah. Masyarakat tersebutlah yang menciptakan dan melestarikan kebudayaan, baik yang mereka dapat dari nenek moyang mereka ataupun kebudayaan baru yang tumbuh seiring dengan berjalannya waktu. Oleh karena itu penduduk, masyarakat dan kebudayaan merupakan hal yang tidak dapat dipisahkan. Kebudayaan sendiri berarti hasil karya manusia untuk melangsungkan ataupun melengkapi kebutuhan hidupnya yang kemudian menjadi sesuatu yang melekat dan menjadi ciri khas dari pada masyarakat tersebut.
NAMA : Achmad Abdullah Wachid
KELAS : 1KA28
NPM : 10114092
Tidak ada komentar:
Posting Komentar